Ageboy Blog: http://ageboy.blogspot.com/2012/04/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html#ixzz1rNyJyxlv Desa sasak: Invensi / Inovasi

Invensi / Inovasi

Perencanaan pembudidayaan buah naga dan penanaman pohon bakau di Desa Sasak(wilayah pesisir Pantai Tanjung Kait) Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang

1. Uji Laboratorium
  •  Uji pH air dan Salinitas (kadar garam)
Pengaruh pH tanah yaitu pada pertumbuhan tanaman, dimana pengaruh pH menentukan persediaan hara di tanah tersebut. Persediaan atau kelarutan beberapa hara tanaman berkurang dengan peningkatan pH tanah. Kemasaman tanah (pH) dapat dikelompokkan sebagai berikut :
pH < 4,5 (sangat masam) 
pH 6,6 - 7,5 (netral)
pH 4,5 - 5,5 (masam) 
pH 7,6 - 8,5 (agak alkalis)
pH 5,6 - 6,5 (agak masam) 
pH >8,5 (alkalis)
sedangkan  uji salinitas yaitu untuk mengetahui kadar garam dalam air yang memepengaruhi pertumbuhan tanaman.
Percobaan pengukuran kadar garam (salinitas) menggunakan refraktometer. Refraktrometer merupakan salah satu alat yang fungsinya sebagai pengukur kadar garam dalam air. Semakin tinggi kadar garam dalam air bararti semakin kurang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Pengukuran pH dengan pH meter dan kertas lakmus



 









Penggunaan kertas lakmus dalam mengukur pH


 pH dalam keadaan normal


Perbandingan hasil uji dengan Larutan Basa





pengukuran salinitas menggunakan refraktometer





  • Dari hasil uji Laboratorium didapat kadar pH 7-9.Artinya pH di area persawahan desa sasak cukup basa. Dan hasil uji salinitas menunjukan kadar garam di persawahan pesisir pantai cukup Tinggi.
Kesimpulan :
Dari Hasil uji Laboratorium didapat kadar garam dan pH di daerah persawahan desa Sasak, memiliki kadar garam dan pH cukup tinggi. Dapat diartikan area persawahan  tidak dapat ditanami berbagai macam sayuran dan tidak dapat dijadikan perikanan air tawar.
Solusi :
Untuk meningkatkan atau memaksimalkan fungsi sawah,salah satunya dengan menanam pohon bakau buatan disepanjang sungai dari laut hingga ke irigasi persawahan. Fungsi dari penanaman pohon bakau selain untuk memperoleh irigasi air tawar untuk persawahan sayuran juga bisa untuk perikanan air tawar. Selain itu, untuk memaksimalkan lahan pertanian yang tidak terpakai yaitu dengan menanam buah naga. kenapa harus buah naga? karena hasil panen buah naga mempunyai nilai jual yang tinggi dengan sekali penanaman.

    2. Denah perencanaan pembudidayaan Buah Naga



Estimasi Biaya pokok :
Luas lahan yang akan ditanami buah naga             = 10000m2
Jumlah Bibit Buah Naga (merah)                          = 6000 bibit
@ Rp 8000 x 6000 bibit                                     = Rp 48.000.000
pupuk untuk 6000 bibit membutuhkan pupuk       = 12000 kg
@ Rp 400 x 12000                                             = Rp. 4.800.000
Total                                                                   = Rp. 52.800.000


3. Denah perencanaan penanaman pohon Bakau




 Estimasi Biaya pokok :
Panjang lahan yang akan ditanami pohon bakau                 = 1-2 Km
banyaknya bibit pohon bakau (Propagul Rhizophora spp)  = Rp 300/buah
@Rp 300 x 670 bibit                                                        = Rp 201.000
Total                                                                                 = Rp 201.000


4. Lokasi Perencanaan Invensi
4.1 Lokasi penanaman buah naga dan penanaman pohon bakau




Hasil yang diharapkan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar